Kisah Pegawai Negeri Sukses dari Magelang

Ibu Mutinah, S.Pd. sosok yang bisa dikatakan sukses dalam karirnya sebagai pegawai negeri sipil yang sekarang bertugas sebagai Kepala Sekolah di SD Wuwuharjo 2 Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Beliau tinggal di Dusun Jarakan, Desa Sambak, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Dalam hal fisik, seperti rumah dan perabotan-perabotan di dalamnya memang tidak kelihatan kalau beliau sukses. Sukses di sini bukan sukses banyak harta yang melimpah tapi sukses memanajemen pendapatannya untuk hal yang tepat, bahkan sangat tepat kalau menurut saya. Beliau dikatakan sukses karena Beliau lebih memikirkan kesuksesan anak-anaknya dibanding beliau memikirkan kebutuhan fisiknya. Beliau tinggal di rumah sederhana bersama suaminya yang berprofesi sebagai Tani hanya berdua saja kecuali anak-anaknya pulang. Anak-anaknya sudah menjadi Enterprener dengan usahanya masing-masing sekarang kecuali anak bungsunya yang sekarang sedang kuliah semester 6. Ibu Mutinah sukses menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang kuliah (karena orang desa jarang yang anaknya sampai kuliah) dan Beliau juga sudah lulus kuliah S1 Pendidikan Bahasa Indonesia di Universitas Tidar Magelang. Jenjang tertinggi pendidikan anak-anaknya :
I. Muhammad Ibnu Thohar, S.T. lulus kuliah S1 di Universitas Ahmad Dahlan Jurusan Teknik Elektro.
II. Asep Aprilliyanto, S.E. lulus kuliah S1 di Universitas Ahmad Dahlan Jurusan Ekonomi Manajemen.
III. Muhammad Ari Sulestiyo sedang kuliah S1 di Universitas Ahmad Dahlan Jurusan Teknik Informatika.

Beliau dulunya sekolah di SPG(Sekolah Pendidikan Guru) Salaman, Magelang dan setelah lulus ditempatkan di Cilopadang, Majenang , Cilacap, Jawa Tengah. Perjalanan Karir Beliau :
1. Mengajar di SDN Cilopadanga, Kec. Majenang, Kab. Cilacap, Jawa Tengah selama 5,5 tahun.
2. Mengajar di SD Kuwaderan 2, Kec. Kajoran, Kab. Magelang, Jawa Tengah selama 24 tahun.
3. Kepala Sekolah di SD Wuwuharjo 2, Kec. Kajoran, Kab. Magelang, Jawa Tengah baru 4,5 tahun.
Walaupun dulunya dari keluarga yang kurang berada tapi berkat diangkat anak oleh Saudara Ibunya sehingga Beliau bisa seperti sekarang. Sekarang Beliau berpangkat Pembina golongan IV/a dan kira-kira tahun 2017 Beliau Pensiun. Beliau ibu saya yang berjuang untuk saya dan saudara-saudara saya.